Senin, 08 Agustus 2016

Tak Ada Gunanya Tuhan (CakNun)

Tak ada gunanya Tuhan
Yang berguna adalah kekayaan harta benda
Kalau Tuhan ingin berguna
Ia harus mengabulkan semua doa
Yang menyangkut peningkatan kekayaan harta benda

Tuhan jangan sekali-kali
menawar-nawarkan sorga
kecuali merupakan puncak penumpukan
kekayaan dan harta benda
Tuhan jangan menakut-nakuti manusia
dengan kengerian neraka
kecuali dibuktikan saat ini juga
#lubuk #caknun.com

Sindiran luar biasa untuk sebagian dari kita yang terjebak dalam lumbung dunia...
Saat membaca tulisan ini, rasanya seperti disambar petir... tersadarkah kita..?? Sebagian dari kita, mungkin masih mendefinisikan kasih sayang Allah adalah berupa rezeki yang berkecukupan dan keinginan yang terkabul.

Saat doa terijabah maka Allah sayang pada kita, tetapi saat musibah menimpa maka Allah tidak menyayangi kita.., begini juga kah yang dijelaskan Allah pada surat Al-Fajr ayat 15-16 ("Adapun manusia apabila Tuhannya mengujinya lalu dia dimuliakan-Nya dan diberi-Nya kesenangan, maka dia akan berkata: "Tuhanku telah memuliakanku", Adapun bila Tuhannya mengujinya lalu membatasi rezekinya maka dia berkata: "Tuhanku menghinakanku") 

Tengok sebentar ke sejarah yuk, mengapa pola pikir kebanyakan kita didominasi oleh materialisme bahkan sampai kasih sayang Allah..

Sedikit tentang sejarah Eropa..., saat ada pemberontakan melawan otoritas gereja
Begini ringkasnya, Eropa dulunya adalah masyarakat religius yang didominasi oleh gereja dengan peraturannya. Perkataan Paus sama dengan perkataan dari Tuhan, jika berselisih dengan Paus maka Anda "kafir", "murtad" tidak lagi beriman dan harus segera dieksekusi. Salah satu cara Anda bisa bersih dari dosa berselisih dengan gereja adalah Anda harus membayarnya dengan darah. Maka jiwa Anda akan kembali suci di kehidupan nanti. Di Lingkungan tersebut, Eropa telah ditindas oleh doktrin religius dalam waktu yang cukup lama. (disebut: pra-modern)

Kemudian ada dua pergerakan muncul dalam waktu yang bersamaan, salah satu pergerakan itu adalah Reformasi Protestan. Idenya, karena gereja mengatakan bahwa rata-rata orang Kristen tidak memiliki urusan untuk membaca kitab Injil, mereka tidak seharusnya membaca Injil sendiri hanya Paus yang memiliki otoritas juga menafsirkannya. Dan segala tafsiran tersebut tidak boleh dipertanyakan.
Pegerakan Protestan berkata, seharusnya setiap orang memiliki akses lanjung ke Injil, membaca dan mencari tahu sendiri. Jadi pemberontakan melawan otoritas gereja dimulai.

Pada saat yang sama, pergerakan lain muncul bahkan lebih kuat dan saling berhubungan satu sama lain. Pergerakan kedua ini, paling utama bahwa gereja telah mengajarkan doktrin yang tidak masuk akal (tidak ilmiah). Seperti bumi adalah pusat tata surya, tidak bisa diterima oleh para ilmuan ini. dan sebagai reaksi, gereja menganggap penelitian ilmiah itu "kafir" tidak beriman. Sehingga mereka membakar perpustakaan, mengeksekusi para ilmuan dan para filosof.

Jadi intisari dari revolusi Perancis adalah karena penindasan dan ketidak ilmiahan ajaran. Satu sisi dari protestan dan sisi lain dari para ilmuan. Ini termasuk revolusi yang paling berdarah di sejarah dunia.

Sekarang kita mengetahui bahwa Eropa adalah masyarakat yang berpikiran bebas, layaknya sebuah pasar terbuka mengenai gagasan. Saat itulah bermunculan para filosof dari Eropa dengan berbagai gagasannya. (disebut: modern)

Segala hal menjadi pertanyaan pada masa itu, terutama ajaran gereja.. Para ilmuan jauh lebih cepat berkembang, mereka mulai mengkritisi ajaran gereja tentang Tuhan, Jiwa dan kehidupan selanjutnya yang tidak realistis.. 
Seperti mempelajari Alam jauh lebih penting ketimbang Tuhan, karna Alam tempat hidup manusia jauh lebih penting untuk lebih digali sehingga berkembanglah science . Begitu juga jiwa, ilmuan berpikir bahwa jiwa tak terukur, jauh lebih penting mempelajari tubuh manusia dan perilakunya sehingga berkembanglah ilmu kedokteran dan psikologi. Apalagi dengan kehidupan selanjutnya, apakah akhirat itu ada?? karena ilmuan beranggapan kita butuh penekanan pada kehidupan dunia ini. Sebaiknya kita membuat hidup di dunia ini jauh lebih baik, Explore segala ilmu tentang manusia yang dapat membuat tempat masyarakat jauh lebih baik dan tinggal lebih baik.
Inilah yang membuat masyarakat Eropa menguasai dunia pada saat itu, serta menyebarkan pemikiriannya ke seluruh dunia. Termasuk ranah pendidikan, bukankah sampai saat ini pendidikan dari british populer... 

Hal yang terpenting adalah, mereka tidak mengatakan untuk tidak mempercayai Tuhan, jiwa ataupun kehidupan akhirat.. tetapi itu tidak penting. Simpanlah kepercayaan itu untuk diri sendiri. Apakah kamu percaya dengan Tuhan atau tidak, sains itu nyata. Apakah kamu percaya jiwa atau tidak, Ilmu kedokteran itu nyata, apakah kamu percaya surga atau tidak, ekonomi itu nyata. Mari kita kawatirkan dunia yang nyata ini.

Bagaimana dengan Muslim..?? bukankah mayoritas dari kita menerima pendidikan modern..??
walaupun kita tidak mengingkari adanya Allah, ruh dan akhirat, tetapi untuk tujuan praktis, sikap kita tidak berbeda dengan apa yang diinginkan oleh revolusi Eropa. Seperti semakin banyak dunia yang kamu dapatkan, semakin kaya kamu, semakin baik pekerjaanmu, semakin banyak uang yang kamu dapatkan. Ini adalah indikasi bahwa Allah mencintaimu.
Maka, sebagian kita datang kepada Allah untuk apa? Mengapa butuh Allah?? Karena Allah akan memajukan materialisme. Ketika kita memfokuskan diri pada Alam, tubuh dan kehidupan dunia ketimbang Akhirat itulah materialisme.

Islam adalah sebuah agama yang mengajarkan keseimbangan. Alqur'an dan akhlak Rasul adalah sebuah pedoman keseimbangan antara dunia yang terlihat dan dunia yang tidak terlihat (akhirat). Dengan dunia inilah kita dapat meraih akhirat yang lebih baik. 


Semoga Allah melindungi kita dari ketidakseimbangan hidup, dan memberi bimbingan menuju jannah-Nya. Aamiien




1 komentar:

  1. Tuhan adalah konsep kuno yg lahir dari intuisi segelintir manusia zaman dulu yg berharap hidup abadi. Sehingga lahirlah dongeng hidup setelah mati yg diamini oleh milyaran umat manusia saat ini yg tak bisa berlari dari fakta kematian.

    BalasHapus