Jumat, 04 Desember 2015

Sepenggal Kisahku............ (Part III)


Selalu ada kisah seru dan menyenangkan dengan anak-anak…, saat mengenangnya selalu saja menuai senyum.

Al Mazaya Foundation Program adalah wadah bagi anak-anak mengenal satu sama lain, dan bagi kami para guru mengenal karakter mereka.
Hari pertama sekolah bisa dipastikan semua dalam kondisi kalem alias pendiam, pastinya hampir semua siswa siswi seperti itu. Tetapi ini hanya bertahan kurang dari seminggu, benih- benih “keaktifan” mulai kelihatan, dan tentunya mereka juga berkelompok sesuai dengan asal sekolah biasanya.

Ada kelompok yang selalu membuatku tersenyum melihat tingkah polanya, sepertinya segudang energi ada pada mereka.. Karena mereka memang tidak pernah bisa diam..  Kelompok ini terdiri dari Kholi, Olya, Ananda dan Shelyn.. Empat anak cantik ini selalu punya energi lebih setiap harinya. Mereka suka memberikan tarian-tarian “aneh”. Kenapa aneh?? Karena tidak beraturan, entah apa gerakannya.. itulah mereka. Hampir setiap hari terutama pada jam istirahat kelompok ini menyatu dan berlari-larian dan tak lupa cerewet.., yups semuanya cerewet…, selalu ada pertanyaan setiap jumpa dengan mereka.

Siti Kholishoh

Kholi, begitu namanya dipanggil. Ia mengingatkanku akan tokoh kartun Tiger pada Winnie the Pooh, sosok Tiger merupakan karakter yang paling tidak bisa diam, senang melompat kesana kemari. Yups itulah Kholi, bahkan bicara pun selalu tidak dalam keadaan diam… heheh. Selain ceria, kholi sebenarnya memiliki motivasi yang tinggi terhadap sekolah, ia memiliki keinginan untuk meraih prestasi di segala bidang dan ia juga paling antusias terhadap karate.. siswi yang menggemaskan ini selalu menunggu saat tibanya belajar karate, ia ingin terdepan diantara yang lain., Kholi pemilik pipi gembil ini juga fleksibel dalam bergaul, ia mudah dekat dengan siapapun, karakter apapun dan tetap ceria… Begitulah Kholi yang selalu membuatku tertawa… ^_^

Olya

Olya, gadis manis ini memang sebetulnya lemah secara karakter karena siapa temannya akan dapat merubahnya., walaupun begitu Olya selalu ceria dengan tertawa khasnya yang lebar sehingga sering membuatku memperingatinya… heheh. Olya juga termasuk anak yang iseng, tetapi perlu dukungan temannya untuk melegalkan keisengannya ini.., karena ia biasanya bertindak dengan dukungan.  Salah satu anak yang sebenarnya selalu kuperhatikan adalah Olya, karena ia juga sering tidak fokus dari shalat dan aktivitas rutin lainnya.., sifat kekanak-kanakannya yang dominan membuat ia harus terus dibimbing.. harapanku terbesar adalah setiap harinya ia dapat terus menjadi lebih baik dan baik lagi..

Shelyn

Shelyn, gadis cantik ini juga termasuk anak yang ceria.. selalu punya kisah yang diceritakan tapi “Ms ga boleh bilang siapa-siapa ya…” selalu ada kata-kata itu… heheh. Si cantik ini sebenarnya sedkit tomboy karna banyak atraksinya yang cenderung kelaki-lakian.., energinya pun berlimpah dan sangat senang berlari-larian kesana kemari.. Seingatku dia hampir tak pernah kelihatan bersedih. Shelyn juga termasuk anak yang mudah terpengaruh, jadi sebenarnya prilakunya tergantung teman siapa disampingnya, selama itu baik maka baik lah iya..

Ananda

Gadis ke empat yaitu Ananda, gadis yang super duper sensitive, salah satu siswiku yang sering sekali meneteskan airmata… tetapi bukan berarti ia tidak memiliki keceriaan.. ia juga memiliki keceriaan seperti teman kelompoknya.., dan selalu menceritakan apapun yang dialaminya.. Kadang karena keseringannya ia bermain membuatnya lalai akan belajarnya.. walaupun hanya sesaat.. jiwa juangnya masih perlu terus ditingkatkan dan sangat dipengaruhi oleh teman-temanya juga.

Ada kisah yang masih sekali ku ingat dari kenakalan anak-anak ini, karna kebetulan mereka berada di kelas yang memiliki akses ke luar walaupun hrs memalui setengah dinding, sempat dimanfaatkan untuk jajan makanan dari belakang dinding tersebut…, yang notabene mereka harus sedkit memanjat.. cuma naasnya saat pertama kali mencoba itu langsung tertangkap basah… heheheh
Wajah kawatir , takut bercanpur dengan kepolosan mereka membuatku tersenyum akan kenakalannya…, Ananda salah satunya yang sangat kawatir, tetapi positifnya mereka mengakui kesalahan tersebut dan tidak akan mengulanginya lagi. Sebenarnya keinginan menghukum sempat terlintas tetapi wajah jujur menyesali perilakunya sudah cukup buatku..
Mereka lah anak-anaku yang  terkadang membuat gemas dan juga tersenyum..
Tidak hanya itu, hampir tiap pekan di awal Al Mazaya foundation program mereka dengan kepemimpinan si tiger Kholi mereka memberikan tarian-tarian aneh yang membuat pusing yang melihat karena gerakannya... heheheh. Tapi itulah kenangan yang mereka berikan yang selalu membuatku tersenyum..


Lain lagi kisah lagi dari para pejantan di sekolah ini,.. sebenarnya kaum pria cenderung berbeda dengan wanita, mereka hampir tidak kutemukan berkelompok… kelompok-kelompok pria itu disesuaikan keadaan saja, misalnya main games atau makan bersama…
Ada beberapa siswa yang selalu kulihat datang pagi.. yaitu Doni, Satria dan Adit..

Doni Erlangga

Tiga pria ini, terutama Doni selalu sudah duduk di depan kelas di pagi hari..
Doni, pria mungil ini menurutku pendiam tetapi entahlah, aku tidak begitu intens interaksi. Sempat aku menemaninya duduk, dan kutanyakan jam berapa berangkat,? Berapa lama perjalanan dari rumah ke sekolah.? Dan semuanya dijawab dengan diam beberapa detik lalu “Ga tau..” heheheh.
Saat class meting, diluar dugaanku Doni menjadi juara salah satu permainan yang membutuhkan pengetahuan (rengking 1)… sorak sorai anak-anak lain memberikan dukungan kepadanya…

Adit

Adit, ada dua nama di sekolah yang persis sama yaitu Muhammad Aditya. Aku ceritakan salah satu M. Adit yang selalu datang lebih pagi.. Siswa tampan ini sudah menjadi incaran beberapa siswi pada awal sekolah... heheh. Ia juga siswa yang aktif dalam berolahraga, termasuk anak yang terlambat pulang ke rumah karena nyaman bermain..

Satria

Selain Doni dan Adit, ada juga Satria.. Ia juga termasuk yang selalu datang pagi. Pria cerdas ini dari awal tes sudah membuatku terkagum-kagum dengannya. Asset besar sekolah memiliki Satria. Aku tak punya banyak kisah tentang satria.., tetapi saat yang masih melekat dalam benakku saat ia menahan tagis saat aku dan tim pergi… luluh aku tak bisa menahan tangis juga saat itu...