Jumat, 21 Agustus 2015

Danau Riam Kanan, Kalimantan Selatan

Sisi manapun alam Indonesia ini selalu memberikan keindahan yang memanjakan mata dan betah berlama-lama disana... Inilah Danau Riam Kanan di Kalimantan Selatan..



Jika kita berkunjung ke Banjarmasin, selain pasar terapung tempat tujuan lainnya yang sedang happening saat ini adalah Martapura tempat penjualan batu-batuan. Segala jenis batu yang entah mengapa jadi begitu trand... 
Tidak jauh dari Pasar Martapura ini, sekitar 30 menit kita bisa menuju sedikit ke puncaknya kalsel gunung meratus, kecamatan aranio, Banjar.. Gunung yang cukup luas ini memiliki keanekaragaman hayati dan diggolongkan sebagai hutan pengunungan rendah. 



Gunung ini memiliki Danau yang cukup luas dan Indah, terkenal dengan nama "Riam Kanan", entah apa alasan nama itu muncul, saat itu saya hanya berfikir dimanakah si Riam Kiri..??
Saat kita memasuki kaki gunung ini,.. lupa kalau kita berada di Kalimantan.. karena udara yang segar dan rimbunnya pepohonan.. seperti bogor atau perjalanan di kepulauan jawa walaupun tidak sedingin di puncak bogor...

Berbekal teh kemasan dan klepon buntut dari Martapura, kami enam sekawan menuju lokasi...., karena berangkat dari Banjarmasin sekitar jam 1-an dan mampir dulu ke pasar Martapura, sehingga sampai di lokasi sekitar 15.30 sore.... tapi waktu tidak pernah menjadi masalah buat kami selama driver (sang boss) masih tegap  ^_^
Jalanan yang menyegarkan mata kami sampai tiba di lokasi.. setiba di lokasi.., kami cukup bingung lewat mana pintu masuknya, walaupun agak sedikit memutar kita sampai juga... sayangnya kawasan sekitar danau kurang tertata dengan baik, padahal ini memiliki potensi wisata yang sangat hebat.. kenanekaragaman hayati dan danau alam yang begitu menenangkan memiliki daya tarik sendiri.


jalan menuju danau

tidak terlihat tempat wisata
muka depan danau


Sebagai kandidat menteri pariwisata.... (next periode.. hehe) rasanya ingin saya benahi saja.. papan iklan pilgub disepanjang jalan tempat wisata (foto tidak bisa ditampilkan.. :D) dan memberikan pemasukan baru bagi penduduk setempat matapencarian dengan penjualan cendramata bagi pengunjung yang datang.., 
kalau tim nasional geograpic lihat lokasi ini, animal planet bahkan mancing mania pasti akan tertarik.. tinggal di publish dari pemerintahnya lebih kencang..

Kembali ke topik lagi..., sampai di muka utama danau yang kurang menarik.. heheh. kami putuskan untuk mengelilingi danau dengan tarif yang sudah ditentukan, ini tarif yang cukup murah menurut saya ketimbang tempat yang pernah saya kunjungi lainnya.. Cukup Rp. 300.000,- kami dapat mengelilingi danau dan singgah di pulau pinus.. lama waktu keliling sekitar 45 menit,.. karna keluasannnya. 




Ketika berkeliling, mata ini mendapatkan hak nya melihat yang segar dan indah dari ciptaan sang kuasa.. Danau yang terbentuk alami "Danau Riam Kanan" (nama yang masih misteri). Pemandangan yang hijau benar-benar memanjakan mata ini.. alam yang terasa begitu tenang dan damai menyegarkan kembali segala pikiran dan menumbuhkan semangat baru kalau kami memang bukan kebetulan terlahir di Indonesia yang memiliki alam Indah. 





mengelilingi danau ini membuat hati nyaman sekali, tenang dan lupa dengan hiruk pikuk kota.., danau ini menurut saya begitu luas, dan terdapat pulau pinus.., pulau kecil ini ditanami pohon pinus yang tertata rapi, jadi kalau keliling danau wajib singgah ke pulau pinus ini..

pulau pinus



jembatan menuju perkampungan dari P. Pinus


team
pulau pinus ini cukup mungil, berada di dekat perkampungan.. pohon pinus yang ada ditanam.. hanya saja perawatan minus sekali, masih ada sampah dan fasilitas umum pun tidak terawat... selalu sama masalah tempat wisata di indonesia. 

sampah sampah dan sampah

hmmm...
walaupun begitu saya tetap bisa menikmati suasana pulau pinus. Menyenangkan sekali belama-lama disini.., tak terasa matahari sudah ingin beristirahat, sehingga kami pun harus segera pergi kembali ke Banjarmasin.. ^_^

Selasa, 18 Agustus 2015

Balas Dengan Karya

Pandji's quote

Setiap orang memiliki kepentingannya masing-masing begitu juga kita, untuk menggapai impiannya setiap orang pun punya caranya masing-masing…

Terkadang kita akan menemukan ketidak cocokan terhadap seseorang, bisa karena gayanya, caranya bertidak atau bersikap… tentu kita tidak bisa memaksakan setiap orang untuk sesuai dengan keinginan kita. Selama hal itu tidak mengusik produktifitas, tidak perlu dirisaukan.

Tetapi bagaimana jika hal itu mengusik produktifitas bahkan kenyamanan kita …?? Biasanya si ini terjadi di kehidupan perkuliahan dan pekerjaan, mungkin yang lebih sering di pekerjaan, kalau kuliah masih tergolong sederhana, kepentingannya masih terbatas popularitas, nilai dan persaingan.., tetapi di tempat kerja sudah sangat kompleks karena sudah masuk pada ranah masa depan. Makanya kita suka dapati ada kasus saling persaingan negatif, seperti memfitnah atau menjatuhkan…

Saya termasuk orang yang menganggap ini hal yang biasa, sperti yang saya utarakan diatas kalau setiap orang memiliki kepentingannya.. Orang yang menjilat bossnya (*bosnya es cream keleus), mengadu-adu, bahkan rela menjatuhkan temannya untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Inilah yang saya maksud dengan kepentingan. Ada yang kepentingannya jabatannya naik, sehingga menghalalkan segala cara, ada yang kepentingannya popularitas, sehingga melakukan hal-hal yang bisa menaklukan hati sang pimpinan, atau ada yang merasa sudah sangat banyak bekerja sehingga kepentingannya adalah di akui dengan gaji yang lebih besar lagi.. dan masih banyak lainnya lagi. Termasuk kita, coba deh merenung sejenak apa sih kepentingan kita selama ini…

Setiap kepentingan didasari dari kehidupan dan lingkungan yang membentuk cara berfikir sampai bertindak bisa seperti itu. Hal ini yang saya anggap sah-sah saja. Sah dalam artian, itulah manusia. Lalu bagaimana jika untuk menggapai impiannya sehingga merugikan orang lain bahkan sampai mendzolimi..?? Jelas salah! Tetapi apa kita dapat menghentikannya?? Belum tentu…

Setiap masalah, tidak harus diselesaikan dengan cara dihentikan. Bisa saja dengan beradaptasi terhadap masalah tersebut. Contoh ketika kita punya masalah trauma terhadap kejadian apapun, solusinya adalah menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas…
Begitu juga saat kita dapati, teman yang dapat merusak. Ya terima saja selam kita tidak ikut rusak

Saya percaya dengan hukum Alam (sunnatullah), siapapun yang bertindak merusak atau tidak baik, akan tetap mendapatkan balasannya begitu juga sebaliknya. Jadi tidak perlu kita membuang energy untuk menghentikan. Saya justru menganjurkan untuk MEMBALAS!!..

Mungkin karena saya bukan tergolong orang yang sabar maka membalas tetap perlu dilakukan, bukan berarti dendan (kok bisaaa??)

Begini…
Membalas, dalam versi saya tidak berarti dendam. Pertama-tama, kita perbaiki dulu apa sih kepentingan kita saat ini.. sebagai seorang muslim, diciptikannya kita dibumi sebagai khalifah di bumi, memberikan manfaat. Jadi kepentingan yang paling lurus dalam posisi apapun adalah memberikan manfaat.. Apabila saat ini kita masih memiliki kepentikan jabatan, gaji atau popularitas.. yuk bersihkan dulu ganti dengan yang baru memberikan manfaat..

Jika hal itu sudah dilakukan otomatis, setiap apapun posisi, maka kita akan total dalam mengerjakannya tak peduli dengan keadaan apapun..
Karena kita hanya manusia, ada kalanya emosi bisa naik turun tidak selalu dalam kondisi stabil. Disitulah kita perlu membalas, saat emosi kita tidak stabil, keaadaan terpojok dapat dijadikan energy berlimpah untuk menghasilkan karya baru, semangat baru…

Membalas disini bukan berarti menyakiti/ merugikan balik org yang melakukannya pada kita, tetapi menghasilkan karya baru yang membuat orang tersebut tidak lagi dapat mengusik… Segala pendapatnya terpatahkan tanpa harus diklarifikasi, karena telah diklarifikasi lewat hasil kita. Motivasi yang mengena tidak mudah didapat kalau hanya sekedar mendengar dan membaca. Saat mendapati masalah adalah motovasi terbesar dalam menghasilkan karya. Kita punya energi saat itu, energy kemarahan, energi untuk membalas.. nah energi inilah yang kita manfaatkan untuk memotivasi semakin bersemangat bekerja, semakin bersemangat untuk bermanfaat bagi yang lain, dan semakin bersemangat untuk maju…

Karena dari pendzoliman orang lah kita mendapatkan limpahan energi baru… jadi beradaptasilah dengan masalah sehingga menghasilkan solusi terbaik J