Kamis, 21 Juli 2016

Gunung Padang, Cianjur


Wisata ke Gunung Padang ini sebetulnya sudah setahun direncanakan, tapi takdir berkata lain.. gagal dan terus gagal.. sampai akhirnya terlaksana juga, Oktober 2015..
Gunung padang saat itu sedang buming karena termasuk situs wisata yang belum lama ditemukan, selain itu memiliki nilai sejarah yang cukup dalam, bahkan penelitiannya sampai saat ini belum rampung..
Kombinasi teman kampus dan kantor ini menjadi perpaduan yang menyenangkan saat traveling walaupun hanya berempat. Perjalanan yang sudah direncanakan satu tahun ini tentunya sudah cukup matang, bahkan hampir layu... heheheh. Artinya itinerary sudah dibuat dengan seksama...

Karena letaknya tidak jauh dari Jakarta, kami putuskan untuk tidak menginap.. juga karena tidak ada yang bersedia jadi supir, maka kami pun sewa mobil + driver full satu hari... Metting point di rumahku kerena bisa langsung masuk tol menuju cianjur.. 

Berangkat sekitar 06.30 menuju lokasi, sempat terjebak penutupan jalur ke puncak bogor, sehingga sekitar 30 menit kami stuck, jadi bisa mampir untuk sarapan dan shalat dhuha sejenak..
Sekitar pukul 10.00 kami tiba di Cianjur, Ini kisah yang paling menarik saat menuju lokasi.. Tiba di Cianjur kami menemukan petunjuk ke arah Gunung padang sekitar 30 KM, perkiraan 20-30 menit sampai nii...
Ternyata perjalanan tidak semulus yang dibayangkan.., kita benar seperti mendaki gunung dengan mobil, terus menanjak dan sampai 30 menit pun tak kunjung sampai.. kami tetap bertanya setiap yang ditanya jawabannya berbeda 500 meter lg, 300 meter lagi, yang sama adalah "dekat ko, tidak jauh.." tapiiii kenapa ini nggak sampai-sampai juga yaaa.... -_-" sempat berfikir nyasar, tapi petunjuk benar.. 

Setelah sekitar 1 jam perjalanan tibalah di tempat yang menjadi tujuan pertama kami yaitu "Terowongan Tua Lampengan" berdampingan dengan stasiun Lampengan. Stasiun ini dibangun pada tahun 1882, pada tahun 2001 stasiun ini sempat ditutup akibat longsor, belum sempat dilintasi kembali tahun 2006 terjadi longsir.. hingga tahun 2010 sudah dapat difungsikan kembali.. yang menarik stasiun ini menjadi penjaga Trowongan tua Lampengan.. Singgahlah kami sebentar...

depan trowongan
Perjalanan dilanjutkan kembali ke tujuan utama Gunung Padang, sempat kawatir sejauh apa lagi ini, tetapi Alhamdulillah hanya sekitar 20 menit dari Trowongan sampai ke lokasi.. Jadi hitungan 30 KM dari awal perjalanan itu multi arti.... huft beginilah orang jakarta, 30 KM panjang tol disamakan dengan 30 KM ke gunung.... jauuuuh bedanya.

Eiiits... tunggu dulu, sampai di gunung padang bukan berarti pendakian telah selesai.., karena mobil harus diparkir dibawah maka kita harus mendaki dengan jalan. Sebenarnya jalanan mendaki sudah bagus sekali, tetapi cukup terjal sehingga lumayan juga membutuhkan energi...
Jadi saran kalau mau kesana, olahraga joging dulu supaya tidak cepat lelah dan pakailah sepatu yang tepat, jangan sperti teman saya yang satu ini mba Rinas... jelas-jelas ke gunung lah kok pake wedges yaa... hahhahaha.., Bagusnya ada Fatah sang bodyguard kami yang mendampingi dengan setia.. wakakakkaka

Ada dua pendakian menuju lokasi, pertama menuju loket Gunung padang (lumayan juga ini jaraknya), pada lokasi ini ada jasa ojek dengan upah Rp 5.000,- tetapi sayang menurutku, karena kita melawati pemandangan yang hebat..
pendakian ke2 setelah dari loket, kali ini ada anak tangga.. ada 2 pilihan yang terjal dengan 300 anak tangga dan yang lebih landai 600 anak tangga.. pilihan kedua lah yang kami ambil.. teteep lumayaaaan, beberapa kali sempat berhenti, terutama sang princess dengan wedges nya... hihihihi

Ini perjalanan menuju loket

Mejeng dulu bentaar

sang putri sudah kecapean... xixixixi
Pendakian setelah dari loket

masih setengah jalan ni...

Sekitar pk. 12.00 tiba di lokasi... saat itu musim kemarau matahari cukup terik tetapi kesejukan tetap terasa karena kita memang benar berada di Gunung..., walaupun tidak terlihat hijau.. tetapi perjalanan menuju kesini jika musim penghujan cukup mengerikan juga...
Kekaguman yang luar biasa saat tiba di lokasi.. bukan hanya pemandangannya tetapi situs ini dipercaya terkait dengan situs piramida di mesir dikarenakan bentuknya yang mirip dengan ruang didalamnya, serta usia "Piramida" Gunung Padang diperkirakan 4.700 - 10.900 thn SM, bandingkan dengan piramida Giza di Mesir yang hanya 2.500 SM (sumber: wikipedia). Teringat saat kunjungan ke Candi Sukuh dan Cetho di Solo yang terkait juga dengan "piramida"...  semakin yakin bahwa Indonesia memiliki pengaruh kuat dalam sejarah budaya dunia....

Tidak hanya keterkaitan dengan "piramida" tetapi tumpukan yang keliatan seperti kayu itu, mengandung logam, pada saat kita ketuk akan ada bunyi dentingan seberti logam..artinya situs megalitikum ini sudah cukup maju.... masih banyak yang perlu dikaji oleh pakar sejarah kita tentang situs ini.., sehingga kita semakin bangga menjadi warga Indonesia....



Berkeliling, mengobrol dengan para penjaga setempat dan menikmati pemandangan menjadi hal yang menyenangkan serta berlimpah syukur karena kami diberi kesempatan untuk menikmatinya... betapa hebat dan Indahnya bumi Indonesia...




Istirahat sebentar sambil ngemil cukup membuat sang pemakai wedges meraya nyaman kembali... heheheh.., karena setelah ini kami akan turun gunung untuk melanjutkan perjalanan kembali...

Proses turun gunung lumayan lebih cepat, yaa namanya juga turun,,.. heheheh. setiba di lokasi parkir mobil kami istirahat untuk shalat dan makan siang... jangan kawatir tempat makan dan shalat tersedia.. harga makanan pun relatif cukup murah disini.., dan suasana makan ala pedesaan terasa sambil bisa selonjor kaki... ^_^

istirahat.....

Setelah kenyang, kewajiban juga ditunaikan lanjut menuju curug Cikondang... Perjalanan nyaris tak berujung... hihihih
Jarak dari situs gunung padang menurut keterangan setembat antara 5-7 KM (maklum beda-beda).., ya paling tidak tidak mencapai 30 KM.. "sepertinya sebentar nih" sepertinyaaaaa.... -__-

Mengikuti petunjuk lah kami..., melewati pohon teh, terus mendaki makin sepi jalanan... kemudian jalanan berbatu.., (Alhamdulillah bukan salah satu dari kami yang nyetir) jika tidak ahli bisa pecah ban ditengah.. horoooor banget ini perjalanan.., mau puter balik juga tidak bisa., yang ditanya udah nggak ada... hmmm, tiba-tiba kami jadi hening penuh doa... sampai ada pengendara motor yang baik sekali mau mengantar kami,...
Tibalah di lokasi... sekitar pk. 16.00 dan tetap harus mendaki lagi, heheheh tetapi tidak separah ke Gunung Padang...


belagu dulu ah udah smpe...
sang photograper...



Alam selalu indah dipandang mata bagaimanapun rupanya.., manjakan lah mata dengan keindahan yang telah diciptakan Allah, maka kedamaianpun akan terasa... Luar biasa memang Indonesia..
Puas dengan kesejukan air terjun saat untuk kembali ke Jakarta lagi... Alhamdulillah ada jalan singkat menuju kota Cianjur dari Cikondang ini, sehingga tidak harus melewati jalanan horor lagi...

Bahagia, puas, dan bersyukur bisa melewati perjalanan dengan teman-teman terbaik, teman yang menjadi putri Rinas, teman yang menjadi bodyguard merangkap juru foto Fatah dan teman yang setipe Rizka.... juga diver penuh senyum pak Alim.
Bahagia adalah saat dimana kita bisa bersyukur, menikmati apa yang ada sekalipun masih di Bumi Indonesia... Alhamdulillah ^_^

Menikmati dan kembali pulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar