Pandji's quote |
Setiap orang memiliki kepentingannya masing-masing begitu
juga kita, untuk menggapai impiannya setiap orang pun punya caranya
masing-masing…
Terkadang kita akan menemukan ketidak cocokan terhadap
seseorang, bisa karena gayanya, caranya bertidak atau bersikap… tentu kita
tidak bisa memaksakan setiap orang untuk sesuai dengan keinginan kita. Selama
hal itu tidak mengusik produktifitas, tidak perlu dirisaukan.
Tetapi bagaimana jika hal itu mengusik produktifitas bahkan
kenyamanan kita …?? Biasanya si ini terjadi di kehidupan perkuliahan dan
pekerjaan, mungkin yang lebih sering di pekerjaan, kalau kuliah masih tergolong
sederhana, kepentingannya masih terbatas popularitas, nilai dan persaingan..,
tetapi di tempat kerja sudah sangat kompleks karena sudah masuk pada ranah masa
depan. Makanya kita suka dapati ada kasus saling persaingan negatif, seperti memfitnah
atau menjatuhkan…
Saya termasuk orang yang menganggap ini hal yang biasa,
sperti yang saya utarakan diatas kalau setiap orang memiliki kepentingannya..
Orang yang menjilat bossnya (*bosnya es cream keleus), mengadu-adu, bahkan rela
menjatuhkan temannya untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Inilah yang
saya maksud dengan kepentingan. Ada yang kepentingannya jabatannya naik,
sehingga menghalalkan segala cara, ada yang kepentingannya popularitas,
sehingga melakukan hal-hal yang bisa menaklukan hati sang pimpinan, atau ada
yang merasa sudah sangat banyak bekerja sehingga kepentingannya adalah di akui
dengan gaji yang lebih besar lagi.. dan masih banyak lainnya lagi. Termasuk
kita, coba deh merenung sejenak apa sih kepentingan kita selama ini…
Setiap kepentingan didasari dari kehidupan dan lingkungan
yang membentuk cara berfikir sampai bertindak bisa seperti itu. Hal ini yang saya
anggap sah-sah saja. Sah dalam artian, itulah manusia. Lalu bagaimana jika
untuk menggapai impiannya sehingga merugikan orang lain bahkan sampai
mendzolimi..?? Jelas salah! Tetapi apa kita dapat menghentikannya?? Belum
tentu…
Setiap masalah, tidak harus diselesaikan dengan cara
dihentikan. Bisa saja dengan beradaptasi terhadap masalah tersebut. Contoh
ketika kita punya masalah trauma terhadap kejadian apapun, solusinya adalah
menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas…
Begitu juga saat kita dapati, teman yang dapat merusak. Ya
terima saja selam kita tidak ikut rusak
Saya percaya dengan hukum Alam (sunnatullah), siapapun yang
bertindak merusak atau tidak baik, akan tetap mendapatkan balasannya begitu
juga sebaliknya. Jadi tidak perlu kita membuang energy untuk menghentikan. Saya
justru menganjurkan untuk MEMBALAS!!..
Mungkin karena saya bukan tergolong orang yang sabar maka
membalas tetap perlu dilakukan, bukan berarti dendan (kok bisaaa??)
Begini…
Membalas, dalam versi saya tidak berarti dendam. Pertama-tama,
kita perbaiki dulu apa sih kepentingan kita saat ini.. sebagai seorang muslim,
diciptikannya kita dibumi sebagai khalifah di bumi, memberikan manfaat. Jadi
kepentingan yang paling lurus dalam posisi apapun adalah memberikan manfaat..
Apabila saat ini kita masih memiliki kepentikan jabatan, gaji atau
popularitas.. yuk bersihkan dulu ganti dengan yang baru memberikan manfaat..
Jika hal itu sudah dilakukan otomatis, setiap apapun posisi,
maka kita akan total dalam mengerjakannya tak peduli dengan keadaan apapun..
Karena kita hanya manusia, ada kalanya emosi bisa naik turun
tidak selalu dalam kondisi stabil. Disitulah kita perlu membalas, saat emosi
kita tidak stabil, keaadaan terpojok dapat dijadikan energy berlimpah untuk
menghasilkan karya baru, semangat baru…
Membalas disini bukan berarti menyakiti/ merugikan balik org
yang melakukannya pada kita, tetapi menghasilkan karya baru yang membuat orang
tersebut tidak lagi dapat mengusik… Segala pendapatnya terpatahkan tanpa harus
diklarifikasi, karena telah diklarifikasi lewat hasil kita. Motivasi yang
mengena tidak mudah didapat kalau hanya sekedar mendengar dan membaca. Saat
mendapati masalah adalah motovasi terbesar dalam menghasilkan karya. Kita punya
energi saat itu, energy kemarahan, energi untuk membalas.. nah energi inilah
yang kita manfaatkan untuk memotivasi semakin bersemangat bekerja, semakin
bersemangat untuk bermanfaat bagi yang lain, dan semakin bersemangat untuk
maju…
Karena dari pendzoliman orang lah kita mendapatkan limpahan
energi baru… jadi beradaptasilah dengan masalah sehingga menghasilkan solusi
terbaik J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar