Selasa, 18 Agustus 2015

Balas Dengan Karya

Pandji's quote

Setiap orang memiliki kepentingannya masing-masing begitu juga kita, untuk menggapai impiannya setiap orang pun punya caranya masing-masing…

Terkadang kita akan menemukan ketidak cocokan terhadap seseorang, bisa karena gayanya, caranya bertidak atau bersikap… tentu kita tidak bisa memaksakan setiap orang untuk sesuai dengan keinginan kita. Selama hal itu tidak mengusik produktifitas, tidak perlu dirisaukan.

Tetapi bagaimana jika hal itu mengusik produktifitas bahkan kenyamanan kita …?? Biasanya si ini terjadi di kehidupan perkuliahan dan pekerjaan, mungkin yang lebih sering di pekerjaan, kalau kuliah masih tergolong sederhana, kepentingannya masih terbatas popularitas, nilai dan persaingan.., tetapi di tempat kerja sudah sangat kompleks karena sudah masuk pada ranah masa depan. Makanya kita suka dapati ada kasus saling persaingan negatif, seperti memfitnah atau menjatuhkan…

Saya termasuk orang yang menganggap ini hal yang biasa, sperti yang saya utarakan diatas kalau setiap orang memiliki kepentingannya.. Orang yang menjilat bossnya (*bosnya es cream keleus), mengadu-adu, bahkan rela menjatuhkan temannya untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Inilah yang saya maksud dengan kepentingan. Ada yang kepentingannya jabatannya naik, sehingga menghalalkan segala cara, ada yang kepentingannya popularitas, sehingga melakukan hal-hal yang bisa menaklukan hati sang pimpinan, atau ada yang merasa sudah sangat banyak bekerja sehingga kepentingannya adalah di akui dengan gaji yang lebih besar lagi.. dan masih banyak lainnya lagi. Termasuk kita, coba deh merenung sejenak apa sih kepentingan kita selama ini…

Setiap kepentingan didasari dari kehidupan dan lingkungan yang membentuk cara berfikir sampai bertindak bisa seperti itu. Hal ini yang saya anggap sah-sah saja. Sah dalam artian, itulah manusia. Lalu bagaimana jika untuk menggapai impiannya sehingga merugikan orang lain bahkan sampai mendzolimi..?? Jelas salah! Tetapi apa kita dapat menghentikannya?? Belum tentu…

Setiap masalah, tidak harus diselesaikan dengan cara dihentikan. Bisa saja dengan beradaptasi terhadap masalah tersebut. Contoh ketika kita punya masalah trauma terhadap kejadian apapun, solusinya adalah menerima yang sudah terjadi dengan ikhlas…
Begitu juga saat kita dapati, teman yang dapat merusak. Ya terima saja selam kita tidak ikut rusak

Saya percaya dengan hukum Alam (sunnatullah), siapapun yang bertindak merusak atau tidak baik, akan tetap mendapatkan balasannya begitu juga sebaliknya. Jadi tidak perlu kita membuang energy untuk menghentikan. Saya justru menganjurkan untuk MEMBALAS!!..

Mungkin karena saya bukan tergolong orang yang sabar maka membalas tetap perlu dilakukan, bukan berarti dendan (kok bisaaa??)

Begini…
Membalas, dalam versi saya tidak berarti dendam. Pertama-tama, kita perbaiki dulu apa sih kepentingan kita saat ini.. sebagai seorang muslim, diciptikannya kita dibumi sebagai khalifah di bumi, memberikan manfaat. Jadi kepentingan yang paling lurus dalam posisi apapun adalah memberikan manfaat.. Apabila saat ini kita masih memiliki kepentikan jabatan, gaji atau popularitas.. yuk bersihkan dulu ganti dengan yang baru memberikan manfaat..

Jika hal itu sudah dilakukan otomatis, setiap apapun posisi, maka kita akan total dalam mengerjakannya tak peduli dengan keadaan apapun..
Karena kita hanya manusia, ada kalanya emosi bisa naik turun tidak selalu dalam kondisi stabil. Disitulah kita perlu membalas, saat emosi kita tidak stabil, keaadaan terpojok dapat dijadikan energy berlimpah untuk menghasilkan karya baru, semangat baru…

Membalas disini bukan berarti menyakiti/ merugikan balik org yang melakukannya pada kita, tetapi menghasilkan karya baru yang membuat orang tersebut tidak lagi dapat mengusik… Segala pendapatnya terpatahkan tanpa harus diklarifikasi, karena telah diklarifikasi lewat hasil kita. Motivasi yang mengena tidak mudah didapat kalau hanya sekedar mendengar dan membaca. Saat mendapati masalah adalah motovasi terbesar dalam menghasilkan karya. Kita punya energi saat itu, energy kemarahan, energi untuk membalas.. nah energi inilah yang kita manfaatkan untuk memotivasi semakin bersemangat bekerja, semakin bersemangat untuk bermanfaat bagi yang lain, dan semakin bersemangat untuk maju…

Karena dari pendzoliman orang lah kita mendapatkan limpahan energi baru… jadi beradaptasilah dengan masalah sehingga menghasilkan solusi terbaik J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar